Rabu, 28 November 2012

Mengelolah Kinerja dan Mutu


Untuk mengontrol suatu organisasi secara efektif, mengharuskan adanya informasi tentang standar kinerja dan kinerja yang sebenarnya, memikirkan tindakan apa yang perlu dilakukan untuk memperbaiki segala bentuk penyimpangan yang terjadi, para manajer juga harus menentukan informasi seperti apa yang penting, bagaimana cara mereka mendapatkan informasi tersebut, serta bagaimana mereka bisa dan harus merespon informasi tersebut. Sebagian besar organisasi berfokus pada pengukuran dan pengawasan kinerja keuangan, seperti penjualan, pendapatan, dan keuntungan.

• Kartu Skor Berimbang
 Merupakan sistem kontrol manajemen komprehensif yang menyeimbangkan ukuran keuangan tradisional dengan ukuran layanan pelanggan, proses bisnis internal, dan kemampuan organisasi untuk belajar dan tumbuh.

Semua sistem kontrol yang dirancang dengan baik akan melibatkan penggunaan umpan balik untuk menentukan apakah kinerja memenuhi standar yang telah dibuat. Manajer merancang sistem kontrol yang terdiri atas empat langkah utama, yaitu membangun standar, mengukur kinerja, membandingkan kinerja dengan standar, dan membuat koreksi yang dibutuhkan.

Kontrol anggaran merupakan salah satu metode yang paling sering digunakan dalam kontrol manajemen, yaitu proses penentuan target untuk pengeluaran organisasi, mengawasi hasil dan membandingkannya dengan anggaran yang ada, dan membuat perubahan jika perlu. Sebagai alat pengontrol, anggaran adalah laporan yang berisi pengeluaran terkini dan terencana, serta biasanya berisi perbedaan antara jumlah unit yang dianggarkan dengan jumlah unit yang ada. Anggaran yang biasanya digunakan manajer adalah anggaran biaya, anggaran pendapatan, anggaran kas, dan anggaran modal. Adanya kontrol keuangan juga diperlukan oleh suatu perusahaan sebagai informasi apakah keuangan perusahaan dalam posisi baik, serta menjadi indikator berguna yang menunjukkan permasalahan kinerja lainnya.

• Laporan Keuangan
 Berfungsi sebagai pemberi informasi dasar yang digunakan untuk melakukan kontrol keuangan dari sebuah organisasi. Neraca keuangan yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan yang berhubungan dengan aset dan kewajiban pada waktu tertentu, serta laporan laba-rugi yang meringkaas kinerja keuangan perusahaan untuk interval tertentu, merupakan titik awal dalam melakukan kontrol keuangan.

Analisis keuangan yang dilakukan bisanya berfokus pada rasio statistik yang menunjukkan hubungan antara indikator-indikator kinerja, rasio tersebut ialah :

·         Rasio Likuidasi : Menunjukkan kemampuan organisasi untuk memenuhi kewajiban utang lancarnya.
·         Rasio Aktivitas : Mengukur kinerja internal yang berkaitan dengan aktivitas inti yang ditentujkan oleh manajemen.
·         Rasio Keuntungan : Menyatakan keuntungan yang bergantung pada sumber keuntungan.
·         Rasio Leverage : Aktivitas pendanaan dengan uang pinjaman.

Selain itu terdapat juga kontrol hierarki yang merupakan penggunaan aturan, kebijakan, hierarki wewenang, dan alat formal lain untuk memengaruhi perilaku pegawai dan menilai kinerja. Sedangkan, kontrol didesentralisasi merupakan penggunaan budaya perusahaan, norma kelompok, dan fokus terhadap tujuan, daripada aturan dan prosedur, untuk mencapai tujuan organisasi. Dalam kontrol didesentralisasi terdapat manajemen buka buku yang memberi berbagai informasi keuangan dan hasil-hasilnya dengan semua pegawai di organisasi, serta manajemen kualitas total (TQM) yang merupakan komitmen seluruh anggota perusahaan untuk menanamkan kualitas ke dalam setiap aktivitas dengan cara melakukan perbaikan terus-menerus.
 Tenik-teknik TQM :

1. Siklus kualitas
 2. Tolok ukur
 3. Six sigma
 4. Pengurangan siklus waktu
 5. Perbaikan terus-menerus

Beberapa trend besar dalam kendali mutu dan keuangan adalah standar kualitas nasional, sistem pertambahan nilai ekonomis dan sistem pertambahan nilai pasar, serta pembiayaan berbasis aktivitas dan tata kelola perusahaan yang meningkat.



Kesimpulan :
Kartu Skor Berimbang
 Merupakan sistem kontrol manajemen komprehensif yang menyeimbangkan ukuran keuangan tradisional dengan ukuran layanan pelanggan, proses bisnis internal, dan kemampuan organisasi untuk belajar dan tumbuh.
Laporan Keuangan
 Berfungsi sebagai pemberi informasi dasar yang digunakan untuk melakukan kontrol keuangan dari sebuah organisasi
Analisis keuangan yang dilakukan bisanya berfokus pada rasio statistik yang menunjukkan hubungan antara indikator-indikator kinerja, rasio tersebut ialah :

·         Rasio Likuidasi : Menunjukkan kemampuan organisasi untuk memenuhi kewajiban utang lancarnya.
·         Rasio Aktivitas : Mengukur kinerja internal yang berkaitan dengan aktivitas inti yang ditentujkan oleh manajemen.
·         Rasio Keuntungan : Menyatakan keuntungan yang bergantung pada sumber keuntungan.
·         Rasio Leverage : Aktivitas pendanaan dengan uang pinjaman.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar