Untuk mengontrol suatu organisasi secara efektif,
mengharuskan adanya informasi tentang standar kinerja dan kinerja yang
sebenarnya, memikirkan tindakan apa yang perlu dilakukan untuk memperbaiki
segala bentuk penyimpangan yang terjadi, para manajer juga harus menentukan
informasi seperti apa yang penting, bagaimana cara mereka mendapatkan informasi
tersebut, serta bagaimana mereka bisa dan harus merespon informasi tersebut.
Sebagian besar organisasi berfokus pada pengukuran dan pengawasan kinerja
keuangan, seperti penjualan, pendapatan, dan keuntungan.
• Kartu Skor Berimbang
Merupakan sistem
kontrol manajemen komprehensif yang menyeimbangkan ukuran keuangan tradisional
dengan ukuran layanan pelanggan, proses bisnis internal, dan kemampuan
organisasi untuk belajar dan tumbuh.
Semua sistem kontrol yang dirancang dengan baik akan
melibatkan penggunaan umpan balik untuk menentukan apakah kinerja memenuhi
standar yang telah dibuat. Manajer merancang sistem kontrol yang terdiri atas
empat langkah utama, yaitu membangun standar, mengukur kinerja, membandingkan
kinerja dengan standar, dan membuat koreksi yang dibutuhkan.
Kontrol anggaran merupakan salah satu metode yang paling
sering digunakan dalam kontrol manajemen, yaitu proses penentuan target untuk
pengeluaran organisasi, mengawasi hasil dan membandingkannya dengan anggaran
yang ada, dan membuat perubahan jika perlu. Sebagai alat pengontrol, anggaran
adalah laporan yang berisi pengeluaran terkini dan terencana, serta biasanya
berisi perbedaan antara jumlah unit yang dianggarkan dengan jumlah unit yang
ada. Anggaran yang biasanya digunakan manajer adalah anggaran biaya, anggaran
pendapatan, anggaran kas, dan anggaran modal. Adanya kontrol keuangan juga
diperlukan oleh suatu perusahaan sebagai informasi apakah keuangan perusahaan
dalam posisi baik, serta menjadi indikator berguna yang menunjukkan
permasalahan kinerja lainnya.
• Laporan Keuangan
Berfungsi sebagai
pemberi informasi dasar yang digunakan untuk melakukan kontrol keuangan dari
sebuah organisasi. Neraca keuangan yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan
yang berhubungan dengan aset dan kewajiban pada waktu tertentu, serta laporan
laba-rugi yang meringkaas kinerja keuangan perusahaan untuk interval tertentu,
merupakan titik awal dalam melakukan kontrol keuangan.
Analisis keuangan yang dilakukan bisanya berfokus pada
rasio statistik yang menunjukkan hubungan antara indikator-indikator kinerja,
rasio tersebut ialah :
·
Rasio Likuidasi : Menunjukkan kemampuan
organisasi untuk memenuhi kewajiban utang lancarnya.
·
Rasio Aktivitas : Mengukur kinerja internal yang
berkaitan dengan aktivitas inti yang ditentujkan oleh manajemen.
·
Rasio Keuntungan : Menyatakan keuntungan yang
bergantung pada sumber keuntungan.
·
Rasio Leverage : Aktivitas pendanaan dengan uang
pinjaman.
Selain itu terdapat juga kontrol hierarki yang merupakan
penggunaan aturan, kebijakan, hierarki wewenang, dan alat formal lain untuk
memengaruhi perilaku pegawai dan menilai kinerja. Sedangkan, kontrol
didesentralisasi merupakan penggunaan budaya perusahaan, norma kelompok, dan
fokus terhadap tujuan, daripada aturan dan prosedur, untuk mencapai tujuan
organisasi. Dalam kontrol didesentralisasi terdapat manajemen buka buku yang
memberi berbagai informasi keuangan dan hasil-hasilnya dengan semua pegawai di
organisasi, serta manajemen kualitas total (TQM) yang merupakan komitmen
seluruh anggota perusahaan untuk menanamkan kualitas ke dalam setiap aktivitas
dengan cara melakukan perbaikan terus-menerus.
Tenik-teknik TQM :
1. Siklus kualitas
2. Tolok ukur
3. Six sigma
4. Pengurangan
siklus waktu
5. Perbaikan
terus-menerus
Beberapa trend besar dalam kendali mutu dan keuangan
adalah standar kualitas nasional, sistem pertambahan nilai ekonomis dan sistem
pertambahan nilai pasar, serta pembiayaan berbasis aktivitas dan tata kelola
perusahaan yang meningkat.
Sumber Artikel : http://principleofmanagement.blog.perbanas.ac.id/2011/06/07/ringkasan-bab-13-mengelola-kinerja-dan-mutu/
Kesimpulan :
Kartu Skor Berimbang
Merupakan sistem
kontrol manajemen komprehensif yang menyeimbangkan ukuran keuangan tradisional
dengan ukuran layanan pelanggan, proses bisnis internal, dan kemampuan
organisasi untuk belajar dan tumbuh.
Laporan Keuangan
Berfungsi sebagai
pemberi informasi dasar yang digunakan untuk melakukan kontrol keuangan dari
sebuah organisasi
Analisis keuangan yang dilakukan bisanya berfokus pada
rasio statistik yang menunjukkan hubungan antara indikator-indikator kinerja,
rasio tersebut ialah :
·
Rasio Likuidasi : Menunjukkan kemampuan
organisasi untuk memenuhi kewajiban utang lancarnya.
·
Rasio Aktivitas : Mengukur kinerja internal yang
berkaitan dengan aktivitas inti yang ditentujkan oleh manajemen.
·
Rasio Keuntungan : Menyatakan keuntungan yang
bergantung pada sumber keuntungan.
·
Rasio Leverage : Aktivitas pendanaan dengan uang
pinjaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar